Rapuh

                                Rapuh 

           (Oleh: Yessi Dwi Setyaningrum)


Ketika kata tak lagi bermakna
Hanya goresan pena yang menjadi saksi
Saksi dalam kehampaan dilema ini
Saat ku tahu kau sudah tak perduli

Lantas mengapa kau masih menaruh           harapan kepadaku
Jika akhirnya kau hanya meninggalkanku
Aku tak kuasa menangis sendiri di ruang sendu
Kau lontarkan semua kata kata keji dari mulutmu

Aku tak berdaya aku tak kuasa
Ketika sebuah senyuman berubah menjadi air mata
Kau sungguh begitu tega
Kau hancurkan perasaanku ini dengan semudahnya

Aku sudah menolak ribuan bintang demi     sebuah bulan
Namun aku sadar bulan itu akan
tenggelam
Tenggelam bersama dalamnya kenangan
Kenangan yang sungguh begitu kelam

Lebur, hancur, remuk harapanku
Kau dustakan kepercayaannya
Kau lebih memilih wanita baru itu
Dan meninggalkanku dengan sejuta haru

Aku merenung diri
Bahwa yang datang itu tak semestinya       memiliki
Dan yang pergi tak akan kembali
Namun hanya akan menyakiti hati

Komentar